PLEASE DISABLE YOUR ADBLOCK OR DNS BLOCKED FOR SUPPORT THIS SITE!

Blog Inspirasi Digital

Blog Inspirasi Digital

Tutorial Mikrotik, Hotspot, Blog, SEO, WEB 2.0, HTML, CSS, Javascript dan Inspirasi Digital

Konsep Fail Over Dengan Recursive Gateway Pada Router Mikrotik

Fail Over Dengan Recursive Gateway adalah salah satu cara untuk melakukan check-gateway di luar jaringan modem atau diluar gateway ISP (NAP), contoh mudahnya ketika kita memiliki lebih dari 3 iSP dan salah ISP sedang bermasalah maka mikrotik tetap akan menanggapi bahwa status dari ISP itu tidak bermasalah atau baik2 saja, hal ini karena mikrotik hanya melakukan ping pada gateway terdekat yaitu modem, padahal pada kenyatannya ISP tersebut sedang down/rto.

Biar tidak salah menentukan apa saja yang harus setting pada Recursive Gateway pada Mikrotik:

1.Menentukan ip diluar jaringan yang bener2 jarang down seperti ip dns contohnya 1.1.1.1, 8.8.8.8, 9.9.9.9

2.Untuk melakukan Cek ke gateway sebaiknya tetap menggunakan ping.

3.Sebaiknya semua ISP utama atau ISP backup harus menggunakan recursive gateway, terlebih yang menggunakan load balancing

4.Distance untuk manipulasi Gateway utama tetap menggunakan nilai 1 karena fungsinya bukan sebagai fail over tapi sebagai check-gateway

5.Agar Fail Over bener2 bekerja seperti biasa kita tetap menentukan urutan dari Distance gateway utama (main) atau sebagai gateway cadangan (backup)

6. Yang membedakan Fail Over Dengan Recursive Gateway dengan fail over biasa adalah target-scope, agar router mampu melewai pengecekan jaringan disini saya menggunakan target-scope=30, untuk check-gateway ke IP yang ingin dipantau tetap gunakan target-scope=10

Kekurangan Fail Over Dengan Recursive Gateway:

- Karena tidak ada laporan khusus, kadang kita tidak mengetahui bahwa ada salah satu jalur dari ISP kita yang sedang bermasalah.

- Jika ip gateway sumber di luar modem bermasalah padahal koneksi dari ISP kita baik2 saja contoh ping ke 1.1.1.1 rto maka router tetap mengganggap koneksi ISP kita juga sedang bermasalah.

Note: Jika modem kita menggunakan bridge dari ISP dan mikrotik sebegai PPPOE Client berarti jangan gunakan Recursive Gateway.

BERI KOMENTAR

Maaf untuk sementara waktu komentar di blog ini di nonaftifkan.

 

Back to Top